Inspirasi
Selamat Bergabung dengan Para Penulis Quran

Selamat Bergabung dengan Para Penulis Qur'an

Melalui para Sahabat Rasulullah, kodifikasi Kalamullah dilakukan dengan 2 cara; Kodifikasi Batin dan Kodifikasi Catatan. Kodifikasi Batin ini dilakukan dengan cara mengingat dan menghafal. Cara ini pula yang kita tetap lestarikan hingga saat ini.

 

Kodifikasi Catatan dilakukan dengan cara mencatat atau menulis. Jika dibandingkan dengan cara pertama, sampai sekarang, kodifikasi catatan belum terlalu populer atau tidak terlalu banyak yang melakukan pelestariannya. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, namun salah satu yang paling nyata adalah kurang tersedianya media atau alat bantu. 

 

Mushaf Al-Qur'an Tulis Serat Kalam dengan Metode Follow-The-Line adalah salah satu upaya kami untuk memenuhi kebutuhan umat Islam atas ketersediaan media atau alat bantu dalam menulis Qur'an. Metode Follow-The-Line juga kami yakini bisa memudahkan Para Penulis Qur'an, karena kita hanya perlu menulis dengan cara menebalkan tulisan sesuai panduan dan kaidah-kaidah penulisan Al-Qur'an.

 

Menulis Qur'an menjanjikan pengalaman batin yang kuat, interaksi personal dengan Sang Maha Pencipta serta membangun legacy tersendiri. Selain itu, menulis Qur'an juga ternyata merupakan salah satu cara yang relevan dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. Yuk, kita mulai rasakan pengalamannya dan tambahkan kebaikan hari demi hari.

 

MULAI MENULIS SEKARANG?

MENGAPA HARUS MENULIS QUR'AN ?

Menulis Tangan Biasa Saja Bermanfaat, Apalagi Menulis Qur'an

Para ilmuwan dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan telah melakukan banyak penelitian tentang manfaat menulis tangan. Pada dasarnya ada 3 aspek yang secara signifikan mendapatkan manfaatnya yaitu; aspek kognitif, emosional serta fisik

 

Setidaknya ada 8 manfaat menulis tangan yang bisa kita pertimbangkan. Pertama, Meningkatkan Daya Ingat. Menulis tangan melibatkan berbagai bagian otak yang diaktifkan, sehingga informasi lebih mudah diingat. Kedua, Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus. Ini sangat penting untuk anak-anak, karena menulis tangan membantu melatih koordinasi tangan dan mata serta motorik halus lainnya. Ketiga, Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi. Menulis tangan memperlambat proses berpikir sehingga informasi diproses lebih dalam dan penuh perhatian.

 

Manfaat keempat adalah Merangsang Kreativitas. Menulis tangan membantu memunculkan ide-ide baru dan menciptakan koneksi mendalam dengan apa yang ditulisnya. Kelima, Mengurangi Stress & Meningkatkan Kesehatan Mental. Menulis tangan seringkali memberikan perasaan lega dan membantu pemrosesan emosi. Keenam, Membantu Pembelajaran yang Lebih Dalam. Menulis tangan mampu memahami lebih baik konsep-konsep yang rumit serta di saat yang sama mampu menyederhanakannya.

 

Selanjutnya, menulis tangan mampu Membangun Koneksi Personal yang Lebih Kuat. Tulisan tangan membawa elemen-elemen kepribadian penulis yang tidak dapat dibawa oleh huruf-huruf yang diketik. Terakhir, menulis tangan mampu Memperlambat Proses Penuaan Otak. Hal ini bisa terjadi jika dilakukan secara rutin mampu membantu menjaga proses kognitif terutama bagi orang tua. Aktivitas otak terangsang sehingga mendukung daya ingat dan pemecahan masalah.

 

Bagaimana dengan Menulis Qur’an? Tentu saja semua manfaat menulis tangan secara umum bisa kita dapatkan ditambah keberkahan dari setiap huruf yang kita tulis karena merupakan goresan kebaikan. Aliran pahala Insya Allah selalu terjaga, apalagi jika Mushaf Qur’an yang telah selesai kita tulis dibaca oleh orang lain. 

 

Pernah terfikir untuk menghadiahkan Mushaf Qur’an tulisan kita sendiri kepada orang-orang yang kita cintai? Atau, sudah punya rencana untuk mewariskan Mushaf Qur’an yang kita tulis sendiri untuk anak cucu kita kelak? Yuk, mulai kita rangkai goresan kebaikan di atas Mushaf Qur’an Tulis Serat Kalam setiap hari.

MULAI MENULIS SEKARANG?

Hidup Serba Instan, Imbangi dengan Menulis Quran

Hidup Serba Instan, Imbangi dengan Menulis Qur'an!

Harus kita akui bahwa gaya hidup kita semakin hari semakin instan dan hal tersebut berdampak negatif bagi kehidupan kita. Setidaknya, serangkaian riset telah membuktikan bahwa kemampuan seseorang berkonsentrasi pada satu hal dalam rentang waktu tertentu atau dikenal dengan istilah attention span/rentang perhatian manusia saat ini mulai mengalami penurunan signifikan. Hal tersebut berkaitan dengan perubahan teknologi, lingkungan dan gaya hidup

 

Beberapa jenis pemicu penurunan attention span antara lain; paparan teknologi dan media sosial yang masif, multitasking berlebihan, overload informasi, stres dan kecemasan, gaya hidup yang buruk termasuk pola tidur serta kebiasaan mengonsumsi konten-konten singkat instan.

 

Attention span yang menurun bisa menimbulkan dampak buruk baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Anak-anak bisa mengalami kesulitan mengikuti proses belajar di sekolah termasuk berkurangnya daya tahan mental mereka. Begitu pula bagi orang dewasa. Berkurangnya attention span bisa berimbas kepada menurunnya performa pekerjaan serta kesehatan mental.

 

Apa yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan attention span kita ke rentang yang normal? Jawabannya adalah menulis Qur’an. Berikut sebagian penjelasannya:

 

Menulis Qur’an melibatkan proses kognitif yang lebih dalam. Kita perlu memroses apa yang kita tulis lebih dalam dan lebih lambat yang memungkinkan otak memahami dan mengingat apa yang kita tulis. Artinya, ini membantu meningkatkan fokus dan memperpanjang attention span.

 

Menulis Qur’an bisa mengurangi distraksi digital. Kita akan terhindar dari notifikasi serta gangguan lain yang biasa muncul di perangkat digital. Hal ini memungkinkan untuk berkonsentrasi lebih lama pada suatu hal tanpa gangguan.

 

Menulis Qur’an melibatkan sensorimotor. Tangan dan otak terkoordinasi dengan baik dan hal ini bisa merangsang beberapa bagian di otak untuk tetap aktif yang pada akhirnya memperkuat fokus serta ingatan jangka panjang.

 

Jadi, tidak ada salahnya mulai menulis Qur’an, bukan? Lakukan setiap hari walaupun satu ayat yang kita tulis. Jika kita bisa melakukannya secara konsisten, selain attention span yang bisa membaik, nilai-nilai kebaikan lainnya pun Insya Allah akan tetap terjaga. Semangat!

 

MULAI MENULIS SEKARANG?