“Kebayang nggak sih kalian kalau misalnya nanti pas nikah, kalian itu ngasih hadiah pernikahan berbentuk Mushaf yang kalian tulis tangan sendiri? Itu kan romantis banget ya.
Atau seorang Ayah, Ibu, memberikan pusaka, warisan untuk anak cucunya berupa Mushaf Al-Qur’an dengan tulisan tangannya sendiri. Itu seni banget, legacy yang keren banget. Sehingga nanti kalau dibaca anak cucunya pahalanya ngalir kepada orang tuanya. Bukan hanya pahala ngajarin baca Qur’an, tapi pahala atas tulisan tangan orangtuanya itu sendiri.”
(Ustadz Hanan Attaki)